Pages

BERITA RAKYAT

 

semoga cepat terbit novel baru karya JR(SERDADU SAMUDRA TERBIT)

0 comments
SERDADU SAMUDRA TERBIT

1.       RUBUHNYA PIJAKAN HATIKU.
Awan hitam.. mulai berkumpul bergerak  perlahan-lahan, membumbung tinggi mendekati  hamparan langit diatas atap rumahku. Cuaca dingin yang begitu kuat mulai menemani keadaan hati yang berkumpul  di sekeliling rumah, tatapan kosong dengan sejuta harapan, mulai mematikan teriakan suara orang-orang, yang biasa di gaungkan dalam percakapan pesta, hari ini sungguh berbeda, semua mengalir dengan satunya .rasa kehilangan, rasa cinta, kasih yang dalam tak akan mungkin ditemukan setelah kepergiannya. Sosok yang berbeda..ya sangat berbeda , berapa nilai harta tak kan sanggup membeli jiwa sucinya, jiwa yang bertahan dalam penderitaanya sendiri, jiwa yang  tidak mau berbagi untuk sakitnya pada yang lain, kau telan sendiri semuanya. Kenyang anak anak mu adalah kekuatanmu  meski dirimu sendiri lapar, tangisan kami adalah lukamu, lelap kami adalah senyuman pandanganmu,keberanianmu menjaga kami mengalahkan singa ,sedangkan tekadmu kuat mengalahkan baja yang memuai  . Siang dan malam engkau tak tidur memikirkan kebahagian kami bagaimana anakmu  berpakain bagus seperti teman-temannya yang lain sedangkan engkau rela berpakain lusuh. dalam perjuangan mu engkau kuat melahirkan  dua serdadu sekaligus meski engkau rela menelan pahi-pahit mati demi kami. perjuanganmu itu menghancurkan keangkuhan, menghancurkan kesombongan, menghancurkan pribadi congkak kami laki-laki. berat pengorbanan seorang bunga naluri, tulus yang tak terberi walau hiasan meminangmu dengan maut engkau tetap berkata ‘ dia harus melihat dunia ini”…
 IBU di balik jendela kami tetap menatapmu dengan ketakutan, kami takut mendekat bukan tak sayang padamu, tapi kami takut kehilanganmu, namun ada kah harapan kami tetap melihatmu memarahi kami ketika tiada, adakah yang akan meminta kami makan setelah ini, adakah yang akan memandikan kami setelah ini, ibu diluar onang berteriak-teriak tak terima engkau pergi, disudut rumah uda mencengkram tangannya di dinding dengan kuat, di depan rumah gadang kita ibu, ayah meratapi kepergiannmu sembari menanyambut tamu yang berkunjung, hari itu ibu keluarga kita menyambut berita yang sempurna, berita buruk dan baik. Berita baiknya engkau pahlawan kami yang melahirkan dua serdadu baru sekaligus. Namun kenapa tak ada pilihan dengan berita buruknya, engkau gagal selamatkan jiwamu di medan perang, yang merenggut nyawamu sendiri.
Ibu aku takut setelah ini apakah ada kasih dan sayang sepertimu setelah ini, adakah yang akan meminta kami makan, bukan makan yang kami mengemis pada tetangga, adakah yang memberi belanja bukan turun kejalan diam bermenung berharap hiba, ibu bukan kah hibamu yang paling tulus, bukan kah kasih sayangmu yang paling bersih, engakau rankul kami bercita-cita tinggi, meski kami tau kami tak mampu namun engkau sambungkan harapan kami pada tuhan, engkau selalu berdoa siang dan malam agr kelak kami bisa menjadi orang besar, sedangkan dirimu tetap rapuh dalam pengorbanan memberi yang terbaik.
Semua orang terhenyak dalam Dalam heningan dan lamunannya!!,dari jauh mulai ada langkah yang berjalan mendekati ayahku sambil memberi isyarat pada orang banyak, itu pertanda penguburan ibuku akan dimulai . berbisik-bisik ayahku dengan alim ulama juga dihadiri oleh ninik mamak yang berkuasa. Kata sepakat sepertinya bukan halangan lagi seperti kata-kata yang disampaikan  oleh ninik mamak ku yang tampil berdiri dihadapan orang ramai..
“.asalakum warah matullahi wabarakatuh.. seraya serentak menjawab salam…Dunsanak sakalian karib kerabat handai taulan  yang hadir. tak ada  yang kekal dan abadi di dunia ini.. semua pasti akan berpulang kepemiliknya… sebagai mana yang telah kami sepakati yaitu… bulek aia dek parabung bulek kato dek mufakat ….maka telah sepakat kami sebagai ninik mamak, rang sumando dan alim ulama, kita akan segera langsung kan pemakaman kakak,adiak,anak atau dunsanak kita ini segera,,,maka oleh itu kita persilahkan alim ulama kita menyampaikan nasehat terakir bagi keluarga dan ahli waris…” kepada buya kami persilahkan….

Hadirin dan hadirat yang kami mulyakan.
Bapak –bapak  ibu – ibu handai taulan yang kami hormati.
Assalamualaikum warakhmatullahi wabarakaatuh!
Innalillahi waina ilaihi rojiun! Hadirin sekalian yang kami hormati, sebagai mana telah kita ketahui bersama dihadapan  kita sekarang ini telah wafat sejak tadi pagi, tepatnya pukul lima sesudah subuh. Sebelum itu perlu kita ketahui bahwa almarhum sakit keras sejak satu minggu yang lalu.
Hadirin yang kami muliakan , atas nama keluarga kami menyampaikan terimakasih atas perhatian hadirin kepada keluarga kami sehingga berkenan hadir pada saat menjelang pemakaman  jenazah almarhum, yang insyaallah hiingga nanti pemakamanya dikuburkan di pemakaan kaum
Sebagai  manusia biasa tentunya semasa hidupnya beliau banyak memiliki kesalahan, kekurangan, ketidak sempurnaan, bahkan ketidak berdayaan terhadap kita di dunia ini yang masih hidup. Untuk itu marilah kita lepas almarhum ini ke peristirahatannya yang terakhir dengan penuh keiklasan dengan jalan memaafkan dosa-dossanya jika saja ada. Atas nama keluarga kami menyampaikan kepada hadirin, kami sebagai keluarga yang di tinggalkan almarhum bersedia menyelesaikan seluruh permasalahan beliau semasa hidupnya, termaksuk masalah hutang piutang. Jika sekiranya ada kami persilahkan dengan penuh kesadaran dan keiklasan hadirin dan handai taulan untuk menyelesaikanya kepada kami sekeluarga yang di tinggalkanya. Semuanya itu akan menjadi tanggung jawab kami sebagai keluarga yang di tinggalkan almarhum.
Agar ringan langkah kekubur, sekalilagi marilah kita antarkan jenazah almarhum ketempat peristirahatanya yang terakhir dengan iklas. Semoga amal baik hadirin dibalas oleh allah subhaanahu wataala, amiin!
Hingga di pemakaman nanti, sebelumnya kami sekeluarga sekali laagi menyampaikan terimakasih atas perhatian dan bantuan hadirin mengantarkan jenazah ini ke pemakaman untuk itu marilah segera saja berangkat  kami persilahkan ! Allahumashali alaa Muhammad!




Read more...